Selasa, 30 November 2010

Part 2 - Bahasa Indonesia, Budaya Facebook di kalangan Mahasiswa.

Assalamualaikum Wr' Wb

Alhamdulillah tugas pertama selesai dikerjakan, wah lagi kejar deadline nih, saya tetap harus bersemangat untuk melanjutkan tugas yang ke-2! hehehe..mari yuk disimak.

BUDAYA FACEBOOK DI KALANGAN MAHASISWA



Apa sih Facebook itu?

       Apa yang terlintas di benak pikiran kita ketika mendengar kata Facebook ( dibaca:fesbuk ), mungkin banyak dari kita yang sudah sangat familiar dengan kata tersebut, bahkan tahu latar belakang Facebook lebih dari sekedar pemahaman khalayak ramai, Facebook merupakan social community yang sifatnya interaktif dan membantu kita untuk tetap berkomunikasi dimanapun kita berada.
         Facebook diluncurkan pada 4 Februari 2004 dan didirikan oleh seorang mahasiswa Harvard bernama Mark Zuckerberg, pada awal mulanya Facebook merupakan situs jejaring sosial dalam ruang lingkup komunitas kecil untuk mahasiswa Harvard College. Kemudian keanggotaan Facebook diperluas sampai dengan wilayah Boston, Rochester, Stanford, NYU dan North Western.
        Setelah inisiatif untuk memperluas ekspansi ke berbagai wilayah sukses, maka Facebook kembali menggepakan sayap dan menjelajah ke sekolah tingkat atas dan beberapa perusahaan besar, lambat laun pengguna Facebook bertambah sampai ke pelosok dunia, inilah latar belakang kesuksesan Zuckerberg sebagai milyuner muda.


Pengaruh Budaya Facebook di Kalangan Mahasiswa

          Kesuksesan Facebook memang tak lepas dari fitur dan kelebihan dalam berkomunikasi secara terbuka, ini juga yang membuat pangsa pasar dan pengguna Facebook semakin bertambah, tak ayal Indonesia sebagai negara yang mungkin dikenal sebagai negara konsumerisme juga menggunakan Facebook sebagai sarana berkomunikasi, khususnya untuk para mahasiswa yang sedang melaksanakan studinya.
          Komunikasi sangat melatar-belakangi bagaimana Mahasiswa bisa membaur dan berbagi kebutuhan dalam informasi, satu hal yang membuat Mahasiswa lebih menyukai Facebook adalah karena design yang simple, serta sarana untuk memperlihatkan eksistensi kepada individu lain. Contoh yang bisa kita ambil adalah Update Status yang sudah menjadi rutinitas bagi pengguna Facebook.
          Banyak juga diantara para mahasiswa pengguna Facebook, yang menjadikan Facebook sebagai sarana untuk berbagi kebutuhan informasi, namun realisasi dan kenyataanya justru diluar batas pemikiran dan pandangan kita secara one side. Individu atau karakter Mahasiswa berbeda-beda dalam mengutarakan persepsinya masing-masing.
        

 Dari karakter dan kepribadian mahasiswa bisa disimpulkan, bahwa Facebook bisa dikategorikan sbb:
1.   Facebook sebagai tempat mencari teman.
2. Facebook sebagai tempat mencari jodoh, sebagai contoh banyak mahasiswa menggunakan facebook untuk berkenalan antara satu individu dengan individu lainnya dan mengubah foto profilnya yang paling disukai untuk semata-mata menarik minat lawan jenis
3.   Facebook sebagai sarana berbagi ilmu, banyak mahasiswa yang sadar betul pentingnya berkomunikasi dan banyak diantara mereka yang semata-mata ikut kedalam sebuah group yang memungkinkan para mahasiswa bisa mendapatkan ilmu secara komprehensif.
4.   Facebook sebagai sarana pelampiasan hati, hal seperti ini tak lepas dari mood mahasiswa untuk bisa menunjukkan eksistensinya dan banyak yang menuangkan kejadian sehari-harinya kedalam sebuah status.

         Mungkin Facebook di kalangan mahasiswa akan tetap menjadi baik, apabila situs jejaring sosial tersebut digunakan sesuai kadar dan porsinya untuk bisa sharing informasi yang berguna, tapi jika character dari mahasiswa sudah buruk, maka Facebook akan terlihat sebagai sebuah situs yang penuh ketidaknyamanan. Karena banyak juga yang ditemukan pada kalangan mahasiswa meng-update status yang menimbulkan kontroversi dengan bahasa-bahasa kasar ataupun banyak diantara kita yang meng-upload foto foto vulgar, serta masih banyak hal-hal yang memicu adanya konflik internal antar sesama kawan, jelas hal-hal seperti ini yang harus dihindari, caranya adalah dengan mengutamakan sikap toleransi dan tetap menjaga wibawa dan nama baik masing-masing  dengan menjalani social interactive secara santun dan wajar.
 
Note : tulisan ini dibuat sendiri oleh penulis sedangkan additional info mengenai Facebook di paragraf 1 s.d 3, sumber diambil dari wikipedia




Wassalam'
Agus Supriyanto

       


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar