Jumat, 19 November 2010

Berdoa untuk keteguhan dan ketabahan diri, Hope Inspire!!!

Assalamualaikum wr' wb

Hmm mumpung momentnya masih dalam suasana Idul Adha, ane pengen ucapin met Idul Adha 1431H, semoga apa yang dituangkan dalam kisah Nabi Ibrahim As, bisa kita jadikan tauladan dan intropeksi diri akan kebesaran Allah S.W.T untuk bisa saling berbagi bersama dan mensucikan diri dari hal-hal negatif menuju mudharat Ilahi.

Btw udah lama gk share or telling story di blog, jadi kangen kutak-katik blog pribadi, ane mw intermezo sedikit, beberapa hari yang lalu ane mendapatkan sebuah pesan massenger dari BB ane, isinya kurang lebih plus minus akan ane share disini.

Monggo disimak ya gan! lho koq jadi mirip bahasa kaskus ya! ane copas dan ane dikit deh gan! hehehe....

          Tersebutlah seorang anak bernama Luca, dia merupakan seorang pembalap mini bike di kelas 125 CC, cita-citanya adalah menjadi pembalap professional seperti idolanya Valentino Rossi, ia memulai karir malang melintang di kelas amateur, perlahan demi perlahan berkat usaha dan kerja kerasnya ia diperbolehkan ikut wild card untuk kompetisi di kelas professional.
          Hari demi hari berlalu ia isi kegiatannya dengan mengasah kemampuan balapnya, riding style mulai dibenahi, sampai dengan overtaking ia pelajari dari berbagai referensi video di you tube, alhasil ia merasa siap menjelang hari dimulainya balapan di kelas profesional.
          Tibalah hari yang membuat luca berdebar-debar tiba, Ya!! Perlombaan akan dimulai dan terlihat para peserta sudah siap dengan optimisme yang menggebu-gebu untuk memenangi balapan, Luca dan para kompetitor lain merasakan ketegangan yang amat sangat di dada mereka, sejenak Luca mengangkat kedua tangannya seraya berdoa tepat sebelum lampu hijau menyala.
          Singkat cerita race berlangsung seru dan ketat, tanpa disadari Luca menjadi pembalap pertama yang menyentuh garis finish, alhasil dialah juara baru dan seisi tribun sirkuit mengelu-elukan dan meneriakkan namanya, sangat bangganya Luca di moment itu, tak terasa air matapun mengalir ketika pemberian medali dan piala di podium.
          Disela-sela pengalungan medali dan selebrasi, seorang panitia lomba berdiri dan menghampiri Luca, dan terjadilah percakapan.

(*) Panitia Lomba : PL
(*) Luca : L

PL : Congratulation On Your success Luca, How do you feel? apa yang kamu rasakan saat ini?
L : Thanks, Ini merupakan best moment dalam karir saya dan saya sangat bahagia.

PL : Your Riding style is very aggresive, apakah kau sudah mempersiapkan segalanya dengan matang, sehingga kau bisa melewati balapan ini dengan kemenangan.
L : Tentunya, saya sudah mempersiapkan diri dengan baik untuk balapan ini, dan aku rasa semua kompetitor sangat bagus, jadi aku merasa senang karena usaha dan kerja kerasku berbuah hasil yang baik.

PL : Sesaat sebelum balapan dimulai saya sempat melihat anda berdoa, pastinya saya tebak pasti anda berdoa agar anda diberikan kemenangan bukan?
L : Tidak, saya tidak berdoa agar saya diberikan kemenangan, saya tidak ingin karena doa saya semua kompetitor kalah hanya karena saya meminta kemenangan, itu akan menggugurkan cita-cita mereka dan akan terlihat seperti tidak fair, saya hanya berdoa agar saya tidak menangis jika saya kalah. dan saya diberikan keteguhan hati untuk tidak kecewa terlalu larut jika saya kalah.

Sontak Panitia Lomba dan para penonton tercengang dengan perkataan Luca, dan tanpa disadari seluruh isi tribun terharu dan berdiri memberikan applause yang meriah kepada Luca,

That's The Point....
Apa yang bisa kita ambil dalam pelajaran ini..
Apa yang bisa kita cerna dari perkataan Luca?

Banyak orang berdoa meminta kelancaran dalam hidupnya, diberikan kemudahan dalam melaksanakan aktivitas kesehariannya...
Banyak yang meminta dibukakan jalan menuju kebahagiaan.
Banyak yang meminta dijauhkan dari kesusahan.
Banyak yang meminta agar kita selalu menjadi nomor satu.
Banyak yang meminta agar ditinggikan derajat dan ilmu pengetahuannya.

Apakah doa seperti itu salah?
Ya tentu tidak, sama sekali tidak salah, karena setiap berdoa pasti esensi yang bisa kita minta adalah meminta sesuatu yang baik-baik agar terkabulkan.

Tapi apa yang terjadi pada Luca adalah dia tidak meminta agar dia menang, dia tidak meminta agar dimudahkan kelancaran dalam balapan,

Berdoa meminta agar kita diberikan kekuatan ketika kita tertimpa musibah, doa agar kita diberikan keteguhan hati ketika hal-hal yang diinginkan tidak tercapai,
Berdoa agar kita diberikan ketabahan saat kita berada dalam kondisi yang menyulitkan.

Karena semua kesulitan adalah proses pembelajaran,
Bukan untuk dihindari tapi untuk diselesaikan.
Bukan untuk ditunda tapi untuk diusahakan.
Bukan untuk diacuhkan tapi untuk terus diperhatikan

Percayalah, Allah tidak akan memberikan cobaan diluar batas kemampuan mereka, Allah menginginkan jiwa kita tegar ketika ujian menerpa kita, Bagaimana proses kita menjadi besar karena banyak dirundung masalah, dan masalahlah yang akan membesarkan kita, kita menjadi manusia teruji.

Hmm mari kita menjadi manusia yang memiliki daya juang dan ketabahan diri dalam menghadapi problematika hidup...!

Wasallam
Agus Supriyanto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar